Selimang Primadona Ogan

Sudah enam bulan selimang keluar menyusuri sungai ogan menuju lautan lepas melewati beberapa pulau-pulau mulai dari kepulauan Bangka Belitung yang penuh timah, menuju pulau jawa melewati pulau bali, lombok hingga terdampar di laut sawu yang menjadi salah satu kawasan konservasi perairan laut, di perairan ini nasib selimang tidak menentu terus diombang ambing oleh gelombang serta tiupan angin yang kencang, situasi ini menjadi tidak biasa bagi si selimang yang hanya berasal dari sungai kecil yang terletak di selatan sumatera sana. Selimang terus mencari cara dan jalan keluar untuk dapat mengatasi kondisi seperti ini, kadang ia sesekali berpikiran untuk pergi beruaya mencari tempat hidup yang baru, sesekali juga ia berpikir untuk bertahan disana dengan berharap agar gelombang dan tiupan kencang angin disana suatu saat dapat meredam. Dalam kondisi kehidupan selimang yang demikian dramatis ia terus berpikir untuk kelangsungan hidupnya ia terus mencari tahu tentang daerah-daerah mana yang cocok bagi kehidupanya dan akan menjadi tujuan ruayanya selanjutnya. Dengan perjalanan yang cukup melelahkan beruaya kesana kemari selimang berpikir untuk kembali ke habitatnya semula yaitu sungai ogan, inilah habitatnya sesungguhnya karena itu selimang sekarang masih dalam kebimbangan.