Cari Blog Ini

Sabtu, 08 Oktober 2011

Back to past

Dingin pagi itu tidak terasa karena ada semangat yang membara di dada ini. Pagi ini adalah pagi yang istimewa bagiku, aku pindah ke kota Palembang yang membutuhka waktu 4-5 Jam dari daerahku Baturaja. Pagi itu aku berangkat dari desa menuju kota Baturaja tidak sampai satu jam aku sudah tiba di terminal untuk melanjutkan perjalanan kembali, selama menunggu travel yang aku naikin nanti, aku membaca Koran yang dihamparkan di halaman terminal oleh penjualnya bertepatan dengan itu deadline yang terpampang di Koran “Mike Tyson menggigit telinga Evander Holifield”.

Beberapa lama kemudian aku berangkat dengan wak, saudara-saudara sepupuku yang saat itu menjemputku kak Yus, Muda, serta Yuk Lin. Setelah sampai di Palembang aku bisa menikmati kota Palembang yang kedua kalinya setelah aku ke Palembang ketika masih berumur 5 tahun yaitu pada tahun 1991 ketika itu wak operasi di RSU. Selanjutnya begitu sampai di kota itu aku bisa merasakan aroma kehidupan kota karena kebetulan tempat aku tinggal berada di tengah kota meski masih banyak rawa dan hutan kecil tapi itulah nikmatnya jadi suasana desa yang selama ini terasa ada sungai, hutan itu masih bisa dirasakan di tempat yang baru, kalau di baturaja ada sungai ogan di Palembang ada sungai juga (red-DAM).

Di Palembang aku mulai terbiasa hidup mandiri dari kecil (kelas VI SD) sejak kepindahanku, belajar cuci pakaian yang sangat aku rasakan karena benar-benar diajarin cara kuceknya…mulai masuk sekolah aku juga harus menyesuaikan diri dengan pelajaran yang pastinya banyak perbedaan antara desa dan kota bahkan ada beberapa mata pelajaran yang benar-benar belum aku tahu seperti Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits sekolah yang baru ini merupakan sekolah madrasah (Madrasah Ibtidaiyah), seiring waktu berjalan aku akhirnya bisa menyesuaikan bahkan bisa menyaingi dari teman-teman yang sudah terbiasa (red-bukan murid pindahan) terbukti pada saat pembagian raport catur wulan I aku peringkat IV hmm gak bodoh-bodoh amat kan berarti…aku juga senang sekali dengan pelajaran matematika pernah satu kali diadakan lomba matematika oleh wali kelas dan hasilnya pun tidak mengecewakan walaupun bukan juara.

Satu tahun hampir berlalu namun ada sesuatu yang lucu disini ternyata anak SD/MI sudah bisa merasakan CINTA uhuk..uhukkss, aku dekat dengan teman sekelasku yang bernama dika sang peringkat kelas, gak tau kenapa perasaan itu ada entah namanya cinta atau apa gitu mungkin disebabkan karena dia sering ngasih perhatian gitu dan setiap ketemu pasti senyum dan teman-teman yang lain banyak yang memperhatikan sehingga mereka juga seakan-akan membuat kami semakin dekat tapi aku hanya bisa senyum melihat dia dari jauh aja memanggil nama dia saja aku gak punya nyali. Ada momen-momen yang sangat berkesan seperti :

· Dia pada saat istirahat (keluar maen-red) jajanannya itu dibagi dua (sesuatu banget gitu…)

· Saat ada kegiatan Pramuka gitu lempar-lemparan

· Di kelas juga kalau pelajaranya tajwid itu pasti melirik aku di belakang

· Bahkan bisa membuat teman-teman yang lain cemburu hahhaa…

· Lambaian tanganya saat selesai acara perpisahan

Sekolah Dasar pun tamat dan NEM hampir sama, dan masing-masing melanjutkan ke sekolah pilihanya masing-masing saya sebenarnya ingin melanjutkan ke sekolah madrasah negeri (MTs N 2 Palembang) namun wak tidak mengijinkan dan mengharuskan aku masuk di MTs Swasta yang ada di lingkungan sendiri, seandainya aku melanjutkan ke MTs 2 pastinya akan bertemu lagi dengan dika karena dia melanjutkan sekolah di sana. Pernah suatu ketika aku mengajak temanku untuk menunggu dia sepulang sekolah hanya karena ingat dengan dia, hari itu kita tunggu dia di gerbang jalan masuk ke kompleknya dia tinggal di Bank Raya dan sekolahnya di Pakjo sehingga kita tunggu dia di depan istana gubernur nah kebetulan hari itu dia gak sekolah sampe jamuran kita tungguin orangnya gak kunjung muncul juga kita pulang tapi memang jalan pulang harus lewat rumahnya dalam perjalanan pulang rupanya ketemu sama dia di depan rumah yaa cuma liat dan senyum saja cukuppp…..

Pertemuan juga berlanjut saat Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS, 2001) yang memang aturan DIKNAS sekolah kami harus menginduk ke MTs N 2 artinya kami ujian di Sekolahnya dia, pasti adalah niat ingin ketemu sialnya juga saat ujian itu kami semua di botakin karena curi ikan patin di kolam hahhahaha…..datang hari ujian pertama terlambat anak-anak yang lain sudah upacara kita baru masuk ke lapangan langsung mendapat sorakan yang ramai (pukss…pukkssss…pukkss), hari pertama selesai ujian tapi aku gak bertemu dengan dika tapi aku cari informasi dengan guruku yang kebetulan mengawas dan guruku memberikan informasi kalau dia ada di kelas ini gituu….ketika pergantian pelajaran aku sengaja mondar-mandir keluar masuk gerbang sekolah akhirnya bisa bertemu dengan dia tapi dari mulutku sepatah katapun tidak keluar yang ngobrol hanya teman-temanku aja…lucu banget bahkan dia pulang pun kita ikutin dari belakang hehee……..ujian pun selesai…

Memasuki SMA aku mendaftar ke dua sekolah MAN 3 dan SMA Negeri 10 Palembang, ketika test di MAN 3 pun ketemu dengan dika kita pun diterima semua di MAN 3 tapi belum saatnya kita untuk bersama aku diterima di SMA Negeri 10 Palembang dan aku memilih sekolah disana tapi buka berarti cukup sampai disana pertemuan ku dengan dika, yang lebih mengesankan lagi ketika mengikuti Tryout ujian masuk STAN di IAIN Raden Fatah dari beribu orang kita bisa bertemu awalnya saat registrasi ulang kita ketemu sebentar dan langsung mencari local masing-masing, tidak terasa semua sudah sepi masuk kelas masing-masing sementara aku sibuk mencari kelas teman ku hendra dan kelas ujian ku sendiri aku belum tahu langsung lari kesan kemari mencari kelas ujian dan akhirnya ketemu walaupun dengan terengah-engah karena lari langsung ketok pintu dan minta ijin dengan pengawas ujian yang saat itu telah membagikan soal wwaaaww ternyata si dia (dika) ada di dalam (kita satu ruangan) betapa terkejutnya aku….tapi semua sudah berlalu setelah aku mengetahui saat itu dia tidak sendiri tapi sudah ada gandengan (cowok) untuk menghilangkan rasa cemburu ku aku ajaklah teman cewek satu SMA ku jalan di depan pandangan dia….

Setelah kita masing-masing tamat SMA aku juga ikut tes SPMB selain itu juga aku ikut tes penerimaan taruna Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta dan kedua2nya lulus namun aku lebih memilih Sekolah Tinggi Perikanan dan dika pun masuk di UNSRI Fakultas MIPA – Matematika. Aku ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan ketika liburan idhul fitri aku pulang ke Palembang dan dengan memberanikan diri aku coba telepon dika dan respon nya juga baik bahkan aku terkesan dia entah dapat informasi dari mana dia sudah mengetahui aku di Jakarta, selanjutnya dari itu dia sering mneyuruhku untuk ke rumahnya setelah berturut-turut ke rumahnya seakan-akan aku dipaksa untuk menyatakan kalau aku suka sama dia setelah kata itu terucap sejak itu kita jadian (pacaran katanya), banyak hal yang dialami selama kita jalani hubungan tapi itupun tidak bertahan lama karena pengaruh LDR (Long Distance Relationship) juga kali ya..komunikasi yang tersendat akhirnya kita jalani hanya kira2 5-6 bulan tapi dengan itu tidak menyebabkan hubungan kita renggang, sekarang dia bekerja di BRI Cabang Muara Enim dan tentunya sudah punya kehidupan sendiri….Sukses dika,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar