Cari Blog Ini

Kamis, 09 Februari 2012

Sebuah Pilihan Hidup Yang Sulit


Sejak beberapa bulan belakangan ini memang aku sering dihinggapi oleh rasa bimbang, cemas, khawatir, sedih, termasuk juga senang sesekali karena pada awal tahun ini juga aku merasa sangat berarti baik di hadapan pimpinan, rekan kerja maupun anak-anak didik ku, kepercayaan telah aku dapatkan. Tapi dibalik itu ada keinginan yang telah lama aku pikirkan aku ingin lebih dekat denga orang tua dan membantu adik-adikku, sehingga aku putuskan untuk meninggalkan semua yang telah aku dapatkan sebelumnya sangat sedih memang, terasa sepi hidup ini tanpa anak-anakku yang sangat aku cintai, bahkan dalam keberangkatan ku air mata yang menetes tidak henti-hentinya walaupun sesekali aku coba untuk menenangkan diri tapi tidak bisa, yang lebih menambaha kesdiahan aku lagi anak-anakku menelpon sambil menangis menyuruh untuk kembali kesana tapi tidak semudah itu walaupun dalam hati ini masih ada keinginan untuk kesana.

Setelah tiga hari berlalu perasaan sedih itu sedikit demi sedikit mulai berkurang karena kesibukan baru yang aku jalani, tapi cinta dan saying ku terhadap mereka semua akan tetap abadi, didalam hati ini aku berjanji untuk bisa bertemu mereka kembali disana, tunggu bapak ya anak-anak ku

1 komentar: