Rencana ini sudah ada beberapa bulan
yang lalu, ketika kata – kata yang terucap keluar “Kapan kita Belitung?”
setelah mendengar ini semua terlihat semangat dan masing – masing membayangkan
keindahan pulau ini.
Kamis pagi hari tiba, saatnya kita
berangkat ke Tanjung Pandan yang merupakan ibu kota Kab. Belitung. Untuk
sekedar informasi bahwa Kepulauan
Belitung ini terdiri dari 2 (dua) Kabupaten yaitu Kab. Belitung dengan Ibu Kota
Tanjug Pandan dan Kab. Belitung Timur dengan Ibu kota nya Manggar.
Sampainya kita di Bandara H.A.S
Hanandjoeddin, tanpa istirahat langsung melanjutkan perjalanan menuju Manggar
dengan jarak tempuh 78 Km dalam waktu kurang lebih satu jam. Kota Manggar ini
terkenal dengan julukan Kota 1001 Warung Kopi karena disini memang terdapat
banyak sekali warung kopi hampir sepanjang jalanan disini dapat ditemui warung
kopi.
Kurang lebih satu jam berlalu tibalah
kita di Manggar, dan saatnya kita mencoba kenikmatan rasa kopi, kita mampir ke
salah satu warung kopi yaitu Warung Kopi Atet. Sambil menikmati kopi dan mengamati
para penyuka kopi lainnya saya terfokus dengan salah satu tulisan yang terdapat
di dinding warkop ini, disana tertulis “Mun Lum Ngupi Lum Sampai Manggar”
berarti kalau kita belum menikmati kopi disini sama saja kita belum pernah
sampai di kota ini.
Perjalanan tidak cukup sampai disini,
dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa tempat terkenal tentang cerita anak –
anak laskar pelangi. Tempat ini memang lebih dikenal lagi oleh banyak orang
karena diangkatnya cerita anak – anak laskar pelangi dalam buku dan difilm kan
yang salah satu diantara anak – anak tersebut adalah penulis buku nya sendiri
yaitu Andrea Hirata (Ikal).
Terdapat beberapa lokasi yang
dikunjungi diantaranya Museum Kata Andrea Hirata, Replika SD Muhammadiyah
Gantung yang merupakan sekolah anak – anak laskar pelangi. Museum Kata Andrea
Hirata ini cukup unik, dan menginspirasi. Rumah ini notabene nya merupakan
Rumah Kediaman dari Andrea Hirata sewaktu kecil, disini terdapat banyak buku –
buku, photo – photo dari pemeran – pemeran Film Laskar Pelangi, meja belajar
dan dapur yang unik. Lokasi berikutnya adalah replika SD Muhammadiyah Gantung,
oh ya Gantung ini merupakan salah satu kecamatan di Kab. Belitung Timur kira –
kira berjarak 20 Km dari Manggar. Replika SD Muhammadiyah Gantung ini awalnya
ada yang dibangun untuk keperluan Syuting Film Laskar Pelangi dimana terletak
di lokasi yang sama denga Sekolah dulu yang pernah ada, terdapat juga replika
SD Muhammadiyah Gantung yang dibangun oleh Dinas Pariwisata Pemerintah
Kabupaten Belitung Timur dan yang paling populer adalah replika SD Muhammadiyah
Gantung yang dibangun oleh penulis sekaligus anak laskar pelangi itu sendiri.
Tak terasa waktu berlalu hari pun mulai gelap,
kita melanjutkan perjalanan pulang ke Tanjung Pandan. Keesokan harinya mulai
dari pagi kita menelusuri beberapa pulau yang ada di sekitar Pantai Tanjung
Kalayang, disana ada beberapa pulau diantaranya ada pulau lengkuas yang paling
ramai, pulau kepayang, dan pulau pasir. Di Pulau ini kita menyempatkan untuk
snorkling walaupun kurang begitu waah pemandangan bawah airnya tapi yaa cukup
menyenangkan yang penting bisa jepret dalam air. Destinasi terakhir
adalah Pantai Tanjung Tinggi, Pantai yang terdapat banyak batu – batu besar ini
merupakan lokasi syuting film laskar pelangi, dengan hamparan pasir putih dan
air yang jernih pantai terlihat sangat indah, batu – batunya yang besar
menambah indahnya pemandangan, disini kita sempatkan untuk berburu sunset dari
ketinggian batu – bau yang berjejer walau akhirnya sunset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar